[RENUNGAN PAGI] Kej. 4:1-8; Yak. 3:16
Orang yang iri hati itu susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.
Apakah Saudara punya gejala seperti itu?
Pernahkah Saudara merasa kesal pada saat melihat kesuksesan orang lain? Apakah saudara terganggu ketika melihat tetangga memakai mobil baru atau sesuatu yang bagus? Atau hati Saudara tidak nyaman saat mengetahui seorang teman lebih berhasil dan menduduki jabatan yang lebih tinggi?
Itu adalah sekelumit tanda-tanda dari iri hati. Suatu dosa yang tersembunyi dan sering tidak disadari, tetapi sangat membahayakan diri.
Iri hati merupakan motivasi dibalik pembunuhan yang pertama.
Kain dan Habel tumbuh bersama dalam kehidupan yang sederhana. Tetapi kemudian Kain membunuh Habel.
Mengapa hal itu bisa terjadi? Karena adanya iri di dalam hati.
Baca Kejadian 4:3-4. Allah berkenan kepada Habel dan korban persembahannya, tetapi tidak berkenan kepada Kain. Lalu Kain menjadi sangat panas hati dan mukanya muram. Oleh karena rasa iri telah menguasai hatinya, maka ia jadi tidak suka melihat adiknya lebih sukses.
Tuhan telah memperingatkan Kain agar dia segera sadar. Tetapi Kain tetap berkeras hati, dan berikhtiar mencelakakan adiknya.
Kain iri hati pada Habel –> hatinya panas dan mukanya muram –> berikhtiar mencelakakan adiknya –> saat ada peluang ia membunuh Habel.
Mungkin Saudara tidak akan seperti Kain yang membunuh adik sendiri.
Tapi hati-hati… kalau Saudara membiarkan iri hati bercokol di hati, itu bisa membuat Saudara panas hati dan ingin menyakiti org lain yang terhadapnya Saudara iri. Saat ada peluang, maka tanpa disadari Saudara bisa berbuat salah.
Wujudnya bisa bermacam cara, antara lain:
Berbicara menentangnya tanpa alasan; Bersikap negatip terhadapnya;
Menyebarkan gosip negatip tentang dirinya;
Dan melakukan hal-hal negatip lainnya.
Hati-hatilah terhadap dosa iri hati. Iri hati membuat Saudara susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah.
Ingatlah firman Tuhan:
“Sebab di mana ada iri hatidan mementingkan diri sendiri
di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”
(Yak. 3:16).
Good Morning. God bless you.
Andreas Loanka
