[RENUNGAN PAGI] 1 Korintus 14 :1-5
Paulus menasihati anggota jemaat di Korintus agar mengejar kasih dan mengusahakan diri memperolah karunia-karunia Roh berdasarkan asas kasih dan manfaat bagi pembangunan jemaat
Di kalangan anggota jemaat Korintus pada saat itu, yang lagi ngetren dan popular adalah karunia bahasa roh. Kebanyakan anggota jemaat mau memiliki karunia bahasa roh.
Mereka menganggap karunia bahasa roh lebih utama dari karunia-karunia rohani yang lain. Orang-orang Kristen yang memiliki karunia bahasa roh dianggap lebih rohani dan lebih hebat.
Kepada jemaat di Korintus itu Paulus menuliskan, “Kejarlah kasih itu, dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat” (1 Kor. 14:1).
Paulus mau meluruskan pemahaman mereka. Ia mengatakan, kalau mereka mau menganggap bahwa satu karunia lebih utama dari karunia yang lain, maka yang lebih utama itu bukanlah karunia bahasa roh. Dalam konteks itu Paulus menjelaskan bahwa karunia bernubuat lebih berharga dari karunia bahasa roh (1 Kor. 14 :5), karena bahasa roh hanya membangun diri sendiri, tetapi bernubuat membangun jemaat (1 Kor. 14 :4). .
Apakah yang dimaksud karunia bernubuat itu?
Dr. C. Peter Wagner, dalam buku Manfaat Karunia Roh untuk Pertumbuhan Gereja, menuliskan bahwa “Karunia nubuat adalah kemampuan istimewah yang diberikan Allah kepada beberapa anggota dalam Tubuh Kristus untuk menerima dan menyampaikan suatu ucapan yang diurapi oleh Allah”.
Orang yang bernubuat menerima pesan dari Allah melalui firman-Nya. Apa yang diterima dari Tuhan melalui firman-Nya itu disampaikan dengan ucapan yang penuh urapan dari Allah.
Tujuan dari karunia bernubuat bukanlah untuk membesarkan diri sendiri, melainkan untuk membangun, menasihati dan menghibur jemaat (1 Kor. 14 :3).
Ingatlah firman Tuhan:
“Kejarlah kasih itu, dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat” (1 Korintus 14:1).
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka