Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
10,818 views

RENUNGAN PAGI: Efesus 5:18-21
 

Tidak sedikit orang yang hanya mengutamakan kesenangan jasmani. Motto mereka adalah: “Masa kecil bahagia, masa muda foya-foya, masa tua kaya raya.”  Mereka ini biasanya disebut kaum hedonisme.   

Hidup yang hanya memuaskan keinginan jasmani memang tampak menyenangkan, tetapi kehidupan yang demikian pada akhirnya pasti akan menyengsarakan. Misalnya, orang yang pada masa mudanya foya-foya, maka di kemudian hari pasti akan terlunta-lunta. Sebab seberapa banyak pun harta warisan yang diterimanya, pasti akan habis juga bila dihambur-hamburkan dengan berfoya-foya. Selain itu, orang yang hidup bersenang-senang, baik dengan mabuk-mabukan, kehidupan malam, seks bebas, perjudian,  narkoba, maupun makan-minum yang berlebihan, sebenarnya telah merusak tubuh jasmani, keluarga, masa depan dan hubungannya dengan Allah.   

Alkitab mengajarkan, “janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.” Maksudnya, janganlah kamu mengejar kesenangan jasmani semata.  Sebaliknya, hendaklah hidupmu penuh dengan Roh. 

Penuh dengan Roh artinya dikuasai dan dipimpin oleh Roh Kudus. Di sini, dalam membicarakan hidup yang penuh Roh Kudus, rasul Paulus tidak menyinggung sedikitpun tentang mujizat dan bahasa Roh atau penyataan-penyatan istimewah lainnya. Hidup penuh Roh adalah kehidupan yang dipimpin dan dikuasai Roh Kudus untuk berjalan dalam kehendak Allah.

Orang yang penuh dengan Roh Kudus akan berjalan bersama Allah dan melakukan kehendak-Nya. Ia akan memperhatikan dengan seksama bagaimana ia hidup (Ef. 5:15), mempergunakan waktu yang ada (Ef. 5:16), dan berusaha untuk mengerti kehendak Tuhan (Ef. 5:17).

Rasul Paulus menyatakan bahwa ada tiga tanda kepenuhan Roh Kudus dalam kehidupan orang Kristen, yaitu bersukacita dalam Tuhan (Ef. 5:19), penuh pengucapan syukur (Ef. 5: 20), dan merendahkan diri seorang kepada yang lain (Ef. 5:21). Sukacita dan pengucapan syukur di dalam Tuhan membuat mereka gemar bernyanyi dan bermazmur. 

Janganlah kita mabuk oleh anggur, tetapi hendaklah kita penuh dengan Roh. Janganlah kita mengejar kesenangan sementara, tetapi milikilah sukacita di dalam Tuhan dan berjalanlah dalam kehendak-Nya.  

Ingatlah firman Tuhan: “Janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh.” (Efesus 5:18)

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Note: Black Berry off line selama masa cuti mulai 17  Agustus 2012

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...