[RENUNGAN PAGI] Efesus 6:11-13
Dalam filsafat perang Sun Zu dikatakan: “Kenalilah dirimu dan kenalilah musuhmu, maka dalam seratus peperangan ada seratus kemenangan” (Ce ci ce pi, pai can pai sen).
Musuh kita si Iblis yg rajin mencari mangsa itu punya banyak nama, yaitu: Setan (penuduh), Iblis (musuh), Si Pencoba (Mat. 4:3), Pembunuh dan Pendusta (Yoh. 8:44).
Ia juga diibaratkan singa (I Ptr. 5:8), ular (Kej. 3:1; Why. 12:9), malaikat terang (2 Kor. 11:13-15), dan “ilah jaman ini” ( 2 Kor. 4:4).
Iblis juga sangat licik dan penuh tipu muslihat (Ef. 6:11). Selain itu, ia bekerja dengan pembantu-pembantunya yang banyak dan terorganisir (Ef. 6:12).
Iblis yang licik itu senantiasa mencobai manusia melalui keinginan daging. Ia juga suka mencobai kita dengan cara yang sama.
Sebagai anak-anak Allah yang telah dilahirbarukan kita ingin hidup memperkenankan hati-Nya, namun di dalam diri kita masih ada manusia lama yang cenderung hidup dalam keinginan daging (Ef. 2:3). Keinginan daging itulah yang seringkali dipakai Iblis untuk menggoda dan menjatuhkan kita.
Iblis juga mempengaruhi kita melalui jalan dunia yang tidak berpadanan dgn kehendak Allah. Ia membentuk pola dunia melalui org-orang yang telah dipengaruhi olehnya, sehingga sistim nilai dan cara hidup dunia banyak yang semakin bertentangan dengan kehendak Allah.
Karena kita hidup di dalam dunia ini, maka bila tidak waspada, kita pun dapat dipengaruhi oleh sistem nilai dan cara hidup dunia (Ef. 2:2). Pengaruh itu menjadi lebih kuat karena adanya keinginan daging. Pengaruh dunia yang diresponi oleh keinginan daging membuat kita jatuh dalam dosa.
Saudara, lawan kita bukanlah manusia yang terdiri dari darah dan daging, melainkan Iblis yang penuh tipu muslihat (Ef. 6:11). Ia pakai keinginan daging dan jalan dunia utk menjatuhkan kita.
Oleh karena itu, “Berjaga-jagalah dan berdoalah” (Mat. 26:41), dan “Ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu…” (Ef. 6:13).
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka
