Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,268 views

[RENUNGAN PAGI] 2 Timotius 3:15-16

Orang-orang Kristen memiliki sesuatu yang lebih berharga dari emas dan berlian, yaitu firman Tuhan. Tapi sayang, banyak orang-orang Kristen yang tidak menyadari dan menggunakannya.  Mereka memiliki tambang yang berharga, tetapi tidak menyadarinya.  Mereka memiliki potensi kekayaan yang berlimpah ruah, tetapi tidak menggali dan memanfatkannya.

”Hukum-hukum TUHAN itu benar, adil semuanya, lebih indah dari pada emas, bahkan dari pada banyak emas tua; dan lebih manis dari pada madu, bahkan dari pada madu tetesan dari sarang lebah,” kata raja Daud.  Ia menyatakan bahwa firman Tuhan  sangat berharga dan enak rasanya.  Karena firman Tuhan itu menyegarkan jiwa, menyukakan hati, dan membuat mata bercahaya.  Karena firman Tuhan itu memberikan hikmat, menjauhkan orang dari bahaya, dan mendatangkan berkat kepada mereka yang menaatinya (Mzm. 19:8-12).

Paulus mengatakan kepada Timotius, ”Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus” (2 Tim. 3:15).  Firman Tuhan yang dinyatakan dalam Alkitab itulah yang memberikan pengertian kepada Timotius untuk mendapat keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus.  Lebih dari itu, firman Tuhan itu bermanfaat untuk mengajarkan yang benar,  menegur yang salah, membetulkan kesalahan, dan mengajar orang supaya hidup menurut kehendak Allah (2 Tim. 3:16).

Betapa penting dan berharganya firman Tuhan itu!  Sudahkah kita dengan setia mendengarkan firman Tuhan dan memeliharanya?   Sudahkah keluarga kita mendengarkan dan melakukan firman Tuhan?

Ada orang yang membuat perbandingan antara Max Jukes dan Jonathan Edwards yang hidup di tempat dan waktu yang hampir bersamaan, yaitu di kota New York pada paruh pertama abad ke-18. Max Jukes adalah seorang yang tidak percaya kepada Tuhan dan tidak mengindahan firman Tuhan.  Ia tidak mengijinkan anak-anaknya ke gereja.  Tetapi Jonathan Edwards adalah seorang percaya yang setia melayani Tuhan.  Ia suka menggali firman Tuhan, melakukan dan memberitakannya.  Edwards dan istrinya dengan tekun mengajarkan firman Tuhan kepada anak-anak mereka serta membimbing mereka untuk hidup seturut dengan kehendak Tuhan.

Setelah hampir dua abad berlalu, ternyata terdapat perbedaan yang sangat menyolok di antara keluarga Max Jukes dengan keluarga Jonathan Edward.  Keturunan Jukes banyak yang menjadi penghuni penjara, pelacur, dan pecandu alkohol.    Keluarga Jukes merugikan banyak uang negara untuk rehabilitasi.   Data-data yang ada kurang akurat dan agak berbeda satu dengan yang lain. Hal ini mungkin dikarenakan keturunan Jukes tidak terdata dengan rapi dan hidupnya kurang tertib.  Salah satu data menyebutkan bahwa dari 1026 keturunannya: 300 orang menjadi penghuni di LP pada rata-rata umur 13 tahun, 190 orang menjadi pelacur. 680 orang pecandu alkohol, dan merugikan negara sebesar US$ 1.200.000.

Keluarga Edward sebaliknya  memberikan  kontribusi yang besar bagi gereja dan masyarakatnya.  Menurut data yang ada, dari 920 keturunan Jonathan Edwards ada 430 orang menjadi hamba Tuhan, 86 orang yang menjadi profesor, 13 orang menjadi rektor universitas, 75 orang menjadi pengarang buku terlaris, 5 orang dipilih menjadi anggota Kongres AS, 2 orang terpilih menjadi anggota Senat,dan 1orang menjadi wakil presiden AS.

Mendengarkan dan memelihara firman Tuhan membuat hidup seseorang menjadi berbeda. Berbeda dalam arti positip, baik bagi orang itu sendiri maupun keturunannya.  Sebab firman Tuhan memberikan pengertian kepada orang percaya dan keturunannya untuk mendapat keselamatan melalui iman kepada Kristus Yesus (2 Tim. 3:15).  Lebih dari itu, firman Tuhan berperan untuk mengajarkan mereka berjalan dalam hikmat Tuhan, menegur mereka bila berbuat salah, memperbaiki kelakuan mereka, dan membimbing mereka hidup dalam kebenaran (2 Tim. 3:16).

Ingatlah firman Tuhan:

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” (Kisah Para Rasul 16:31)

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...