Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
818 views

PROSES DAN HASIL 1

RENUNGAN PAGI: Hakim-hakim 6:1-24; 7:2-8

“Mana yang lebih penting, proses atau hasil?”, tanya seorang dosen kepada para mahasiswa di ruang kuliahnya. 

“Hasil yang lebih penting!”,  jawab para mahasiswa bersama-sama dengan spontan.

Namun ada seorang mahasiswa yang mengacungkan tangan, lalu berkata, “Menurut pemikiran saya, proses dan hasil sama-sama penting!” Kemudian ia menyampaikan argumentasinya.

Apa yang terjadi di ruang kuliah itu merupakan gambaran dari relita yang terjadi dalam kehidupan sekarang. Kebanyakan orang di masa kini terpaku pada hasil akhir, keberhasilan yang dicapai, dan prestasi.  Tidak banyak orang yang menghargai proses sebagai sesuatu yang sama berharganya dengan hasil akhir.

Orang yang belum berhasil atau belum berprestasi seringkali kurang diperhatikan dan tidak dihargai.  Contohnya: anak-anak yang belum berprestasi biasanya kurang dihargai, padahal mungkin mereka punya potensi yang baik.  Potensi yang terpendam itu membutuhkan waktu, proses dan dukungan untuk dapat muncul ke permukaan. Tetapi hal itu seringkali kurang diperhatikan! Ya, sedikit sekali orang yang dapat membayangkan buah ketika melihat biji yang kecil.

Adalah kabar baik, bahwa Tuhan kita berbeda! Ia menghargai proses. Orang yang biasa-biasa saja bisa diprosesnya untuk meraih hasil yang baik. Ketika Tuhan memanggil Gideon, ia belum berhasil dan tidak punya catatan prestasi apapun. Ia menghargai Gideon dan memanggilnya menjadi rekan sekerja-Nya. Tuhan memanggil Gideon bukan karena ia berprestasi, tetapi Ia memanggilnya agar diproses dan dijadikan berprestasi.

Gidion punya potensi yang baik. Ia tetap rajin bekerja kedatipun di dalam situasi yang sulit dan sering diserang musuh. Pada saat malaikat TUHAN datang kepada Gidion, ia sedang bekerja menggirik gandum di tempat tersembunyi.

Gideon juga adalah seorang yang peduli kepada sesamanya dan cinta kepada bangsanya. Ketika Malaikat Tuhan menyapa Gideon untuk mengutusnya, ia tidak membicarakan perihal dirinya, seperti kebanyakan orang, tetapi ia justru menyampaikan keluh kesah bangsanya.

Gideon punya potensi dan karakter yang baik. Selain rajin bekerja dan peduli kepada sesamanya, ia juga jujur, rendah hati, cermat sebelum bertindak, serta percaya dan taat kepada Tuhan. Potensi dan karakter yang dimiliki Gideon itu dihargai oleh Tuhan, sehingga Ia memanggil, memproses dan memakainya.

Gideon mau mempersembahkan diri untuk Tuhan bentuk dan Tuhan pakai.  Dengan pertolongan Tuhan, ia berhasil menjalankan misi penyelamatan bagi bangsanya.   Bangsanya dapat terlepas dari penjajahan dan penindasan orang-orang Midian dan Amalek.

Mula-mula tidak banyak orang kenal dengan  Gidion dan belum ada prestasi menonjol yang diraihnya. Tapi melalui proses, akhirnya Gideon punya prestasi dan reputasi yang sangat baik. Ia berhasil memimpin bangsanya meraih kemerdekaan.

 

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

 

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...