Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
3,304 views

RENUNGAN PAGI: Lukas 2:1-7

 

Lukas mencatat suatu peristiwa sejarah yang penting: sensus penduduk yang dititahkan oleh Kaisar Agustus. Karena titah itu, maka pergilah semua orang mendaftarkan diri ke kota asalnya masing-masing. 

Yusuf dan Maria pergi dari Nazaret di Galilea  ke Betlehem di Yudea. Mereka adalah keterununan Daud yang berasal dari Betlehem. Waktu itu Maria sedang mengandung. Di dalam kandungannya ada bayi Yesus.

Ketika mereka sampai di Betlehem, tibalah saatnya bagi Maria untuk bersalin. Tetapi tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Semua penginapan di sana penuh sesak. Mereka terpaksa menginap di kandang binatang. Di tempat yang kurang layak itulah Maria melahirkan. Bayi Yesus dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkan dalam palungan.

Ironis sekali bukan? Tidak ada tempat bagi Yesus! Padahal Dia adalah Sang Raja di atas segala raja yang berinkarnasi menjadi manusia. Palungan sebagai bukti bahwa tidak ada tempat bagi-Nya pada saat itu.

Tidak ada tempat bagi Yesus. Itulah yang terjadi dalam peristiwa Natal pada 2000 tahun yang lalu. Bagaimana sekarang? Pada saat ini banyak hati orang yang serupa dengan penginapan-penginapan di Betlehem: penuh sesak!

Penuh sesak dengan berbagai kepentingan, kesenangan, dan daya tarik dunia. Penuh dengan ambisi utk mengejar nikmat, kedudukan, dan kekayaan dunia. Penuh dengan berbagai ketakutan, kekuatiran, dan dosa.

Banyak orang pada masa ini, yang secara langsung atau tidak langsung berkata kepada Yesus: ”Tidak ada tempat bagi-Mu!”

Tidak sedikit pula orang Kristen, yang masih menjalani aktifitas keagamaan dan melakukan kewajiban-kewajiban gerejawi, namun sesungguhnya di hati mereka tidak ada tempat bagi-Nya. Yesus tidak menjadi pusat hidup yang diutamakan. Dia hanya ditempatkan di dalam “kandang” yang kotor, bukan di tempat yang utama dan mulia.

Bagaimana dengan Anda? Masihkah ada tempat bagi Yesus di dalam hatimu?   Marilah kita mengintrospeksi diri!

 

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...