Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,694 views

[RENUNGAN PAGI] Roma 12:1

Setelah bekerja seharian penuh, kuda pulang dengan keadaan letih ke kandangnya.

Babi yang tinggal di kandang sebelah bertanya: ”Da, kamu kelihatan letih sekali! Kerja apa saja hari ini?”

”Pagi-pagi saya mengangkut barang ke pasar. Kemudian membantu sapi kerja di sawah. Setelah itu mengantar tuan ke kota, hingga malam baru pulang,” jawab kuda. Kemudia kuda bertanya, “Kalau kamu Bi? Kamu kerja apa saja seharian ini?”

”Saya tidak kerja apa2,” kata babi. Dengan bangga babi menceritakan hari yang dilaluinya, ”Seperti biasa… saya bangun agak siang. Kemudian makan makanan enak yang sudah disiapkan, lalu tidur lagi.  Siang dimandikan, lalu bermalas-malasan lagi. Sore dikasih makan, lalu ngesot lagi, ”

”Wah, enak kamu Bi,” kata kuda. ”Kamu tidak usah kerja, malah disiapkan makanan enak dan dimandikan.”

”Itulah enaknya jadi babi!  Makanya… jadi babi sajalah…  ,” kata babi dengan bangga.

Selang beberapa waktu setelah percakapan itu, pada suatu hari kuda mendengar babi menguik-nguik dan menangis. Tidak biasanya babi seperti itu.

Rupanya sang tuan dan karyawannya sdang memaksa babi masuk ke dalam keranjang babi yang panjang. Keranjang berisi babi itu kemudian dinaikkan ke dalam kereta kuda.

Melihat babi yang terus menangis, maka kuda pun bertanya, ”Apa yang terjadi Bi? Mengapa kamu menangis?”

”Aku… mau dibawa…. ke rumah potong…. dan akan disembelih… Huk:'( huk:'(… “, kata babi sambil mencucurkan air mata..

Janganlah hidup seperti babi. Babi hanya bisa bermalas-malasan selama hidupnya. Ia tidak seperti kuda, yang rajin bekerja dan melakukan hal yang berguna. Akhir hidup babi adalah di “rumah potong”.

Tuhan menghendaki agar kita memiliki hidup yang berguna, bukan berpangku tangan saja. Ingatlah…. setelah mati kita tidak dapat berbuat apa-apa lagi. Sewaktu masih ada kesempatan, persembahkan dirimu untuk dipakai-Nya melakukanlah pekerjaan baik yang bermanfaat bagi sesama dan memuliakan Allah.

Demi kasih karunia-Nya, marilah kita mempersembahkan diri sebagai persembahan yang hidup dan kudus untuk dipakai Allah seturut dengan kehendak-Nya.

Give your best!

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...