Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
785 views

[RENUNGAN PAGI] Ams. 14:30; Rm. 12:15

Ada teman yang bertanya, “Apakah iri hati itu sama dengan cemburu?”

Kalau pertanyaan ini sekarang diajukan kepada Saudara, bagaimana jawab Saudara?

Iri hati dan cemburu kadang-kadang dipakai dalam pengertian yang sama, tetapi sebenarnya keduanya dapat dibedakan juga.

Bedanya terletak pada fokusnya.  Orang cemburu berfokus pada miliknya, tetapi orang yang iri hati berfokus pada milik org lain.

Kita cemburu karena kita terlalu takut kehilangan apa yang kita miliki.

Kita iri hati karena kita melihat orang lain memiliki apa yang kita tidak miliki.

Iri hati disebabkan mata yang lebih sering tertuju pada orang lain. Di dalam hati memang sudah ada rasa tidak puas dengan diri sendiri.  Itu sebabnya tatkala kita melihat orang lain “lebih” dari kita, yaitu memiliki sesuatu yang tidak kita miliki, maka hati kita menjadi panas, bahkan marah.

Iri hati membuat kita merasa tidak senang, kecewa, bahkan marah atas apa yang dimiliki orang lain. Kadang-kadang perasaan itu bercampur dengan pikiran bahwa orang itu tidak layak memilikinya. Kitalah yang lebih pantas.

Iri hati tidak membuat keadaan kita semakin baik. Sebaliknya membuat keadaan kita semakin buruk. Iri hati itu seperti penyakit kanker, yang terus menggerogoti vitalitas hidup kita.

Iri hati bukan saja membuat kita dapat mencelakakan orang lain, tetapi sebenarnya dengan iri hati kita sedang mencelakakan diri sendiri. Salomo mengatakan, “Hati yang tenang menyegarkan tubuh, tetapi iri hati membusukkan tulang.” (Amsal 14:30).

Jangan biarkan rasa iri menguasai hati.

Atasi iri hati dengan pertolongan-Nya:

1. Sadari bila ada iri merasuk hatimu, dan akuilah di hadapan Tuhan (Mzm 139:24-25; 1 Yoh. 1:8-9).

2. Bangun kehidupan yang senantiasa bersyukur:  Hitunglah berkat-berkat Tuhan satu-persatu dan bersyukurlah (1 Tes. 5:18).

3. Nikmatilah segala karunia Tuhan yang sudah kita miliki, bukan bersedih atas apa yang belum kita miliki (Pkb. 2:25-26).

4. Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita, bukan hanya menangis dengan orang yang menangis (Rm. 12:15).

Good Morning! God Bless You!

 Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...