Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
888 views

RENUNGAN PAGI:  Kejadian 2:15-25

Pada tanggal 6 Januari 1941, presiden Franklin Delano Roosevelt mengucapkan pidatonya di depan Kongres Amerika yang terkenal dengan “Four Freedoms”.  Dalam pidato itu Roosevelt menekankan Empat Kemerdekaan,  yaitu:  kemerdekaan berbicara,  kemerdekaan beribadah, kemerdekaan dari kekurangan, dan kemerdekaan dari ketakutan (the freedom of speech, the reedom of worship, the freedom from want, and the freedom from fear ).

Apa yang dikatakan oleh presiden Rosevelt itu memang merupakan kemerdekaan hakiki yang telah diberikan Allah kepada manusia sejak manusia diciptakan.

Manusia adalah mahkluk yang merdeka.  Sejak awal penciptaan, Allah telah memberikan kemerdekaan kepada manusia.  Allah tidak menciptakan manusia sebagai robot atau seperti pion.  Manusia diciptakan sebagai makhluk yang memiliki kemerdekaan.

Allah menempatkan manusia di Taman Eden untuk menikmati kemerdekaan dan kebahagiaan bersama-Nya. Manusia memiliki kemerdekaan untuk beribadah dan bersekutu dengan Allah.  Setiap waktu Adam dan Hawa boleh beribadah kepada Allah, dan setiap saat mereka bisa bersekutu dengan-Nya.

Manusia bebas dari kekurangan dan kemiskinan. Segala sesuatu yang diperlukan manusia telah disediakan di Taman Eden itu. Manusia diberi kebebasan untuk makan segala macam buah di Taman Eden, kecuali buah pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat (Kej. 2:16-17). Seandainya di Taman Eden itu terdapat 100.000 macam pohon buah, maka ada 99.999 macam pohon boleh dimakan buahnya dengan bebas. Bahkan seandainya cuma terdapat 1.000 macam pohon buah saja di Taman itu, maka sudah ada 999 macam buah yang boleh dimakan.  Bukankah itu sudah lebih dari cukup bagi manusia itu?

Manusia bebas bersekutu dan berkomunikasi satu dengan yang lain.  Hubungan Adam dan Hawa sangat baik dan terbuka, tanpa ada yang menghalangi.  Mereka keduanya telanjang, tetapi tidak merasa malu. Mereka saling melihat diri mereka dengan seutuhnya (total oriented), dan tidak hanya sebagian-sebagian (part oriented).

Hubungan mereka dengan makhluk-makhluk lainnya juga sangat harmonis. Merekalah yang memelihara dan memberikan nama kepada semua makhluk lainnya.

Manusia hidup dengan damai sejahtra di Taman Eden. Tidak ada kekerasan dan ketakutan.  Kasih dan sukacita yang memenuhi kehidupan manusia.

Alangkah baiknya kemerdekaan yang telah dikaruniakan Allah itu. Hendaklah kita memperjuangkan, membangun, memeliharanya.

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...