Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
3,036 views

RENUNGAN PAGI: Matius 2:1-12

 

Allah telah memberikan hadiah Natal yang terbesar dan terbaik untuk kita.  Hadiah Natal itu adalah Yesus Kristus, yang lahir ke dunia untuk menjadi Juruselamat manusia.

Pada Natal yang pertama Bapa memberikan sebuah kado yang paling luar biasa, yaitu Putra Tunggal-Nya untuk menjadi Juruselamat manusia. Alkitab menyatakan, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16). Tuhan Yesus berkenan menanggalkan kemuliaan-Nya dan merendahkan diri menjadi manusia, bahkan rela mati di kayu salib untuk menebus dosa umat manusia  (Flp. 2:5-8). Itulah hadiah Natal yang terbesar dan terbaik bagi manusia!

Allah telah memberikan kado Natal yang paling besar dan paling baik. Bagaimana respon manusia?

Matius 2:1-12 memberikan beberapa gambaran tentang respon manusia.

1.  Tidak Peduli

Kebanyakan orang di Yerusalem, Betlehem, dan sekitarnya tidak peduli pada kelahiran Yesus.  Mereka hanya terkejut sejenak ketika mendengar orang-orang Majus bertanya-tanya tentang kelahiran “Raja orang Yahudi”. Tetapi reaksi mereka hanya sampai di situ saja, tidak ada tindak lanjutnya. Mereka tidak peduli pada peristiwa Natal!

2. Peduli Natal untuk Kepentingan Sendiri

Herodes sangat peduli pada kelahiran Kristus Yesus, tetapi hanya untuk kepentingannya sendiri. Ia mengumpulkan semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi untuk mengetahui “di mana Mesias akan dilahirkan” (tempat). Ia juga dengan diam-diam memanggil orang-orang Majus itu dan dengan teliti bertanya tentang “bilamana bintang itu nampak” (waktu). Tetapi semua itu dilakukan untuk kepentingan dirinya sendiri dan untuk mempertahankan kedudukannya.

Sepertinya ia menghargai pemuka agama dan orang-orang majus, tetapi sebenarnya ia hanya memperalat mereka.  Dengan mulut dia berkata kepada mereka bahwa ia mau menyembah Sang Raja yang baru lahir itu, tetapi di dalam hati ia punya niat membunuh-Nya. Di hatinya hanya ada “si aku, milikku, dan kedudukanku.”

3. Dengan Sukacita Datang untuk Menyembah dan Mempersembahkan yang Terbaik

Orang-orang Majus menyambut Natal dengan sukacita dan datang untuk menyembah-Nya.  Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem. Mereka bertanya-tanya, “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.” Atas informasi dari Herodes, mereka pergi ke Betlehem.  Sesudah bertemu dengan Yesus di Betlehem, mereka sangat bersukacita.  Mereka sujud menyembah-Nya dan memberikan persembahan terbaik kepada-Nya.

Hadiah Natal yang  dipersembahkan orang-orang Majus kepada Tuhan Yesus adalah emas, kemenyan dan mur. Sejak masa awal orang-orang percaya telah berusaha melihat fungsi dan makna yang cocok bagi persembahan dari para Majus itu.  Seperti yang diuraikan William Barclay, mereka telah melihat bahwa masing-masing persembahan itu ada sesuatu yang kemudian cocok dengan sifat dan pekerjaan Tuhan Yesus, yaitu: 1. Emas adalah pemberian untuk seorang raja. 2. Kemenyan adalah pemberian untuk seorang imam. 3. Mur adalah pemberian bagi seorang yang akan mati. Hadiah Natal yang disampaikan  kepada Yesus itu menunjukkan apa yang akan dialami oleh Raja yang Benar, Imam Agung yang sempurna, dan Juruselamat manusia.

Orang-orang majus bukan hanya mempersembahkan materi, tetapi mereka juga mempersembahkan hati. Mereka mau datang dari jauh untuk mencari bayi Yesus. Hadiah untuk-Nya telah mereka persiapkan dengan sebaik-baiknya.  Ketika bertemu Yesus mereka sangat bersukacita. Mereka sujud menyembah-Nya dan mempersembahkan hadiah terbaik pada-Nya.

Allah telah memberikan hadiah yang terbaik dan terindah! Janganlah meresponinya dengan ketidak-pedulian ataupun sikap yang hanya mementingkan diri sendiri. Sambutlah pemberian-Nya dengan hati yang penuh sukacita dan pikiran yang  memuliakan-Nya. Sujudlah menyembah-Nya dan persembahkanlah hadiah Natal yang terbaik kepada-Nya.

 

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...