Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
773 views

[RENUNGAN PAGI] Mzm 118:1; 1 Tes 5:18

Di dunia ini kita menemui banyak perkara. Ada yang menyenangkan, tetapi ada yang menyusahkan. Ada saatnya sehat, namun adakalanya sakit. Ada waktunya sukses, terkadang juga gagal. Bisa berkelimpahan, bisa pula berkekurangan.

Bagamana kita menghadapi kehidupan ini?
Apakah kita senantiasa bersyukur?
Ataukah kita selalu kuatir, berkeluh-kesah, dan bersungut-sungut?

Alkitab mengajar kita untuk mengucap syukur dalam segala hal (1 Tes 5:18a). Artinya, apapun situasi dan kondisi yang kita hadapi, hendaklah kita bersyukur.

Apakah bersyukur itu? Bersyukur adalah pernyataan terima kasih kepada Tuhan, yang keluar dari hati kita yang terdalam. Kepada sesama kita berterima kasih, kepada Allah kita bersyukur.

Mengapa kita harus bersyukur?

Kita bersyukur karena Allah itu baik (Mzm. 118:1). Tidak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru setiap pagi (Rat. 3:22-23). Walaupun ada susah dan duka yang kita hadapi, tetapi kita percaya bahwa rancangan-rancangan-Nya mengenai kita adalah rancangan damai sejahtra dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan (Yer. 29:11). Lebih dari itu, Ia turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Rm. 8:28).

Kita bersyukur karena itulah yang dikehendaki Allah bagi kita. Ia mau agar kita bersyukur dalam segala hal (1 Tes 5:18).

Bersyukur itu baik bagi kita.  Orang yang senantiasa bersyukur, hati dan pikirannya dipenuhi damai sejahtra dari Allah (Fil 4:6-7). Hidupnya menjadi lebih teguh dan dinamis untuk menghadapi segala perkara di dalam Dia (Fil. 4:13).

Bersyukur itu membuat kita  bisa menjadi berkat bagi sesama. Orang yang tahu bersyukur, hidupnya diperkaya dalam kemurahan hati (2 Kor 9:11), dan akan berusaha menyatakan kebaikan kepada semua orang (Flp 4:5).

Marilah kita senantiasa bersyukur. Ingatlah firman-Nya:
“Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik. Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya” (Mzm. 118:1).

Good Morning. Gσd вιзss you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...