[RENUNGAN PAGI] Kisah 13:4-12
Pelayanan dapat diibaratkan dgn mendaki gunung. Ada tantangan yg harus dihadapi. Tantangan itu ada kalanya ringan, namun ada saatnya terlalu berat. Tantangan itu memang bisa membuat orang mundur atau mandek, tetapi dapat pula membuatnya semakin maju.
Paulus dan Barnabas menghadapi tantangan yang berat ketika melayani di pulau Siprus. Pada saat berada di kota Pafos, mereka bertemu dengan Elimas, seorang tukang sihir Yahudi. Elimas berusaha menghalang-halangi mereka pada saat mereka hendak memberitakan firman Tuhan. Rupanya tukang sihir adalah teman dari gubernur di pulau itu. Hal ini membuat posisi Paulus dan Barnabas semakin sulit.
Elimas pun berusaha menghalang-halangi pada saat gubernur Sergius Paulus memanggil Barnabas dan Paulus. Sang gubernur ingin mendengar firman Allah, tetapi Elimas mencoba mengalihkan perhatiannya. Si tukang sihir itu ikut campur tangan dan berusaha mencegah gubernur itu agar tidak percaya kepada Tuhan. Ia menganjurkannya supaya jangan menghiraukan apa yang dikatakan Barnabas dan Paulus.
Pada saat berhadapan dengan tantangan itu, Barnabas dan Paulus tidak mundur. Mereka pun tidak menghindar ataupun mengabaikan tantangan yang ada di hadapan mereka. Paulus dan Barnabas menghadapi tangtangan itu dengan hikmat dan kuasa dari Tuhan.
Dengan hikmat Tuhan mereka dapat mengetahui sumber masalah, yaitu si Jahat yang menjadi tuan si tukang sihir Elimas. Denagn kuasa Tuhan mereka mengusirnya.
Mereka juga dengan tegas menghukum Elimas, agar dia dan orang-orang di sekitarnya menjadi sadar akan pengaruh si jahat yang telah menjerat mereka. Seketika itu juga Elimas merasa ada kabut yang hitam menutupi matanya, sehingga ia berjalan meraba-raba dan harus mencari orang untuk menuntunnya.
Melihat apa yang terjadi gubernur Sergius Paulus menjadi sangat takjub. Ia membuka hatinya untuk mendengarkan ajaran tentang Tuhan Yesus dan percaya kepada-Nya.
Di mana pun kita berada, terlebih lagi bila kita mau terlibat dalam melayani Tuhan, pasti ada saja tantangan yang menghadang. Bagaimana seharusnya sikap kita di dalam menghadapi tantangan itu?
Janganlah kita mundur, menghindar, atau mengabaikan tantangan itu. Hadapilah tantangan yang ada dengan hikmat dan kuasa dari Tuhan. Dengan pertolongan Tuhan kita pasti bisa mengatasinya.
Good morning! God bless you!
Andreas Loanka