Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,128 views

[RENUNGAN PAGI] 1 Raja-raja 3:5-14

Jika pada saat ini Tuhan hadir di hadapan Saudara dan berkata, “Mintalah apa yang kau inginkan, itu akan Kuberikan kepadamu!” Apakah yang akan Saudara minta kepada-Nya?

Salomo pernah mendapat pengalaman seperti itu. Suatu hari ia berada di Gibeon untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan.  Malam itu TUHAN menampakkan diri kepadanya dalam mimpi dan berkata, “Salomo, mintalah apa yang kauinginkan, itu akan Kuberikan kepadamu!”

Bukan umur panjang, atau kekayaan bagi  dirinya, ataupun kemampuan untuk mengalahkan musuh-musuhmu yang diminta Salomo.  Ia meminta kepada Tuhan agar diberikan hikmat bijaksana.

Mengapa Salomo meminta hikmat bijaksana? Karena ia membutuhkannya untuk  menjalankan tanggung  jawab yang Tuhan percayakan kepadanya. Tuhan telah memilihnya untuk menggantikan ayahnya memerintah atas Israel, meskipun waktu itu usianya masih muda dan belum tahu apa-apa tentang seluk-beluk pemerintahan. Ia meminta hikmat bijaksana agar dapat memerintah rakyatnya dengan baik dan adil.

Tuhan senang dengan permintaan Salomo itu. Tuhan memberikan hikmat kebijaksanaan  kepada Salomo. Bahkan apa yang tidak dimintanya, yaitu kekayaan dan kemuliaan serta umur panjang, juga dikaruniakan kepadanya.

Di awal tahun ini apa yang Saudara mohonkan kepada Allah? Apakah Saudara juga meminta hikmat bijaksana untuk menjalani hidup yang Tuhan percayakan kepada Saudara?

Dialog seorang hamba Tuhan yang bernama Larry Lea dengan sekelompok orang-orang percaya sungguh menarik dan memberikan inspirasi.

Larry Lea bertanya kepada orang-orang percaya mendengar ceramahnya:  “Apa yang paling Anda butuhkan dalam hidup ini?”

Ada yang menjawab: “Saya membutuhkan kemantapan dalam segi keuangan!”

Dia berkata kepadanya, “Bukan, Anda membutuhkan hikmat bijaksana untuk mengetahui cara mencapai kemantapan dalam segi keuangan.”

Ada orang yang menjawab: “Saya membutuhkan ketaatan anak-anak saya terhadap diri saya. Rumah tangga saya sangat guncang dan kacau. Keadaannya akan sempurna kalau saja anak-anak saya mau patuh.”

Larry  berkata, “Bukan!  Bukan itu yang sesungguhnya Anda butuhkan.  Anda membutuhkan hikmat bijaksana untuk mengetahui bagaimana cara menjadi orang tua yang baik dan untuk mengetahui bagaimana cara membimbing keluarga Anda.”

Ada yang berkata: “Saya perlu agar pasangan saya mulai mencintai saya.”

Dia menjawab orang itu: “Yang sesungguhnya Anda butuhkan adalah hikmat untuk mengetahui cara menjadi pasangan yang baik itu sendiri.”

Ada yang berujar: “Saya membutuhkan seorang teman, seorang yang dapat diajak bicara.”

Tanggapannya, “Bukan. Anda membutuhkan hikmat bijaksana untuk mengetahui cara menjadi teman yang baik terhadap seseorang terlebih dahulu.”

Good Morning. Gσd вιзss you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...