Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
2,164 views

[RENUNGAN PAGI] Mazmur 139:1-24

Menurut Johari Window, pengenalan akan diri dapat di kategorikan dalam empat bidang.

Pertama, bidang yang terbuka, yaitu apa yang Saudara dan siapa saja bisa lihat mengenai diri Saudara. (Saya tahu, orang lain pun tahu).

Kedua,  bidang yang tersembunyi, yaitu apa yang Sdr bisa lihat namun orang lain tidak bisa melihatnya.  (Saya tahu, orang lain tidak tahu).

Ketiga, bidang yang Saudara buta, yaitu apa yang orang lain lihat tentang diri Saudara, tetapi Saudara sendiri tidak bisa melihatnya.  (Saya tidak tahu, orang lain tahu).

Keempat, bidang yang tidak diketahui, yaitu apa yang Saudara dan orang lain tidak bisa lihat dalam diri Saudara

(Saya tidak tahu, orang lain pun tidak tahu).

Jadi, dari empat bidang dalam kategori Jendela Johari, ada dua bidang yang Saudara bisa lihat dan ada dua bidang yang Sdr tidak bisa lihat. Dari kedua bidang yang Sdr tidak bisa lihat itu, hanya satu bisa dilihat orang lain. Sisa satu bidang yang semua orang tidak bisa lihat. Meskipun demikian, Tuhan bisa melihat semua bidang, dan Dia mengenal seluruh keberadaan Saudara.

Di hadapan Tuhan Mahatahu yang mengenal seluruh diri Saudara, apakah Saudara ingin bersembunyi?  Ingatlah, bersembunyi dari hadapan Tuhan itu adalah suatu usaha yang mustahil dan sia-sia.

Mari kita belajar dari Daud yang sadar bahwa Tuhan sungguh-sungguh mengenal dirinya. Ia sadar bahwa Tuhan Yang Maha Tahu mengetahui segala sikap, pikiran,  jalan, perkataan, perasaan, spiritualitas dan seluruh keberadaannya. Sebelum ia berkata atau bertindak, Tuhan sudah mengetahui semuanya. Bahkan Tuhan telah melihatnya selagi ia bakal anak, dan Ia telah menulis dalam kitab-Nya hari-hari yang akan dilaluinya.

Daud  tidak hanya sadar bahwa Tuhan sungguh-sungguh mengenal dirinya, tetapi Ia mau datang ke hadapan Tuhan Yang Maha Tahu. Ia memohon agar Tuhan mengenal dan menguji hati dan pikirannya, serta memberi bimbingan kepadanya.

Biarlah kita bisa belajar seperti Daud, yaitu senantiasa mau datang ke hadapan Tuhan yang Mahatahu, sambil berseru:

“Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku; lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!”

(Mazmur 139:23-24)

Good Morning. Gσd вιзss you.

Andreas Loanka

 

 

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...