Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,093 views

[RENUNGAN PAGI]  I Korintus 12:12-20 

Pada suatu hari kaki membandingkan dirinya dengan tangan. Dia melihat kenyataan bahwa dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan sebanyak yang dilakukan tangan. Dia pun tidak seperti tangan yang lebih tinggi kedudukannya dan lebih dihargai orang hasil pekerjaannya. Kaki punya posisi di bawah dan sering menginjak yang kotor-kotor. Karena itu kaki menjadi rendah diri. Kaki menganggap dirinya tidak bisa apa-apa dan bukan termasuk anggota tubuh.

Telingah juga pernah menjadi minder ketika membandingkan dirinya dengan mata. Dia tidak seperti mata yang bisa melihat pemandangan yang indah, matahari, gunung, lautan, bunga, burung dan banyak hal yang lain. Pada saat mata bersenang-senang menikmati pemakaian kacamata, telinga yang harus bersusah-susah memikul gagangnya. Telinga menjadi rendah diri. Ia menganggap dirinya tidak berarti dan bukan termasuk anggota tubuh.

Benarkah kaki dan telinga tidak tidak termasuk anggota tubuh? Benarkah kaki dan telinga tidak berarti bagi tubuh?  Tentu saja tidak demikian!

Seandainya tubuh seluruhnya adalah tangan, bagaimana orang dapat berjalan dan berlari?  Jika tubuh semuanya adalah mata, bagaimana orang dapat mendengar? 

Kaki dibutuhkan untuk berjalan dan berlari. Telinga dibutuhkan untuk mendengar.  Jadi, kaki dan telinga juga mempunyai tempat yang khusus dalam tubuh dan memiliki kegunaan yang unik pula.

Demikian juga tubuh Kristus, ada banyak anggota dengan beraneka ragam karunia. Setiap anggota dan karunianya mempunyai kedudukan dan kegunaannya masing-masing. Sebagai anggota tubuh Kristus, kita tidak perlu membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Jangan pula rendah diri hanya karena kita tidak seperti orang lain.

Bagaimanapun keadaan kita dan apapun karunia kita, belajarlah untuk bersyukur pada Allah dan selalu giat untuk melayani. Sebab Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.

Allah menghargai kita sebagaimana kita adanya. Janganlah kita berpikir untuk menjadi seperti orang lain, sebab setiap kita unik di hadapan Allah. Sebaliknya, hendaklah kita belajar untuk menghargai diri sendiri dan menggunakan setiap karunia yang kita terima dari Roh Allah dengan sebaik-baiknya.

Ingatlah firman Tuhan:

“Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya.” (1 Korintus 12:18)

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...