Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,543 views

[RENUNGAN PAGI] Keluaran 15:2

Pesta Paduan Suara Gerejawi Nasional X di Kendari memilih tema: ”IA ALLAHKU, KUPUJI DIA. IA ALLAH BAPAKU, KULUHURKAN DIA” (Keluaran 15:2b). 

Subtemanya adalah: ”Melalui Puji-pujian kepada Tuhan Kita Wujudkan Pencerahan dan Pencerdasan Spiritual untuk Membentuk Karakter Bangsa.”

Tema dan subtema itu sungguh mengesankan.  Umat Allah diajak untuk menengadah ke atas untuk memuliakan Tuhan, tetapi juga menundukkan kepala ke dunia untuk menjalankan tugas dan panggilannya.

Hari ini diperlombakan  Paduan Suara Anak dan Solo Remaja Putra dan Putri. Penulis hanya berkesempatan menyaksikan lomba Paduan Suara Anak di Gedung Olah Raga Kendar, sedang Pelombaan Pujian Solo diadakan di tempat lain.

Paduan Suara Anak dari berbagai propinsi di tanah air mempersembahkan puji-pujian di hadapan lima orang juri dan ratusan penonton.  Masing-masing Paduan Suara menyanyikan tiga buah lagu. Satu lagu wajib, satu lagu pilihan wajib, dan satu lagu pilihan bebas.

Sungguh bahagia dapat menyaksikan anak-anak bernyanyi dengan riang dan gembira. Puji-pujian merdu dipersembahkan  mereka.  Ada juga lagu yang disertai dengan gerakan yang indah.

Di dalam lomba ada persekutuan yang hangat.  Bukan hanya di antara anak-anak, tetapi juga di antara para orang tua yang mendampingi mereka.  Ada tegur sapa dan percakapan hangat sebelum acara dan di saat jedah.  Orang-orang yang duduk di barisan depan dengan sukahati meninggalkan tempat duduknya untuk duduk atau berdiri di belakang setelah Paduan Suara daerahnya selesai bernyanyi, agar para orang tua dari propinsi lain dapat menempati tempat duduknya.  Apresiasi dan tepuk tangan diberikan bukan hanya kepada kontingen daerahnya sendiri, tetapi juga kepada kontingen lain yang telah mempersembahkan nyanyian yang indah. 

Ajang lomba bagaikan keluarga.  Kasih cinta bertebaran di sana. Sepertinya bukan juara yang dikejar mereka, tetapi mempersembahkan suara yang terbaik kepada Allah.

Paduan Suara Anak Propinsi Banten hari ini telah mempersembahkan puji-pujian.  Penulis terkesima pada saat mendengar dan menyaksikannya mereka memuji Allah. Paduan Suara Anak Banten telah mempersembahkan yang terbaik yang mereka bisa.

Setelah tiga lagu selesai dinyanyikan, tepuk tangan meriah hadirin diberikan pada mereka. Kendatipun demikian, mereka tidak menjadi pongah. Ketika ditanya, mereka dengan rendah hati berkata: ”Kami hanya dapat mempersembahkan yang terbaik yang kami bisa. Kalau kami menang, terpujilah Allah. Kalau Paduan Suara propinsi lain lebih baik, kami tetap memuliakan Allah”.

Spiritualitas yang baik dan karakter yang mulia terpancar dari hidup anak-anak tercinta. Semoga hidup mereka kini dan kelak senantiasa memuliakan Allah.  Kiranya mereka menjadi terang dan garam di tengah bangsa.

Ingatlah firman Tuhan: ”TUHAN itu kekuatanku dan mazmurku, Ia telah menjadi keselamatanku. Ia Allahku, kupuji Dia, Ia Allah bapaku, kuluhurkan Dia.” (Keluaran 15:2)

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...