Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
4,424 views

RENUNGAN PAGI: Efesus 2:1-10

Berprestasi tidak harus berarti menjadi juara.  Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah “prestasi” diberi arti “hasil yang telah dicapai (dari yang  telah dilakukan, dikerjakan, dsb)”. Berprestasi berarti mencapai hasil yang baik dari apa yang telah kita lakukan.

Alkitab mengajarkan agar kita “melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya” (Ef. 2:10a).  Pekerjaan baik bila dikerjakan dengan hati yang murni dan etos kerja yang baik akan menjadi berkat bagi sesama serta memuliakan Allah Bapa di Sorga. Itulah prestasi yang harus kita raih.

Kita dahulu sudah mati dalam dosa (ay. 1).  Dosa tidak hanya telah memisahkan kita dari Allah (kematian rohani), tetapi juga telah memusnahkan kemurnian, cita-cita dan kemauan untuk melakukan pekerjaan baik sesuai dengan kehendak Allah. Itulah keadaan kita dahulu, sebelum kita memiliki Kristus.

Kehidupan tanpa Kristus ditandai oleh gaya hidup yang didasarkan pada nilai-nilai duniawi yang tidak berpadanan dengan kehendak Allah (ay. 2a). Kehidupan tanpa Kristus itu diperintah oleh penguasa-penguasa dunia yang gelap (ay. 2b). Kehidupan tanpa Kristus dijalani dengan ketidak-patuhan, dikuasai hawa nafsu, dan selalu ingin menuruti sifat-sifat daging (ay. 2c-3). Kehidupan tanpa Kristus itu hanya pantas menerima murka Allah (ay.3c).

Kehidupan bersama Kristus ditandai dengan gaya hidup yang sesuai dengan kehendak Allah. Orang-orang percaya telah dibangkitkan dalam Yesus Kristus dan hidup bersama-sama dengan-Nya (ay. 4-7).  Semuanya adalah karena kasih karunia Allah, sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk memegahkan diri (ayat 8-9).  Di dalam Kristus kita diciptakan baru untuk melakukan pekerjaan baik yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya (ay. 10).

Kristus  telah memperdamaikan kita dengan Allah, membangun kembali cita-cita di dalam hati, serta menghidupkan kemauan murni yang telah sirna. Ia menghendaki agar kita melakukan pekerjaan yang baik, dengan motivasi yang baik dan etos kerja yang baik.

Jika kita melakukannya, niscaya kita akan memiliki prestasi yang baik.  Bila kita melakukan pekerjaan yang baik dengan motivasi yang baik dan etos kerja yang baik, tentulah kita akan mendapatkan hasil yang baik. Hidup kita akan memuliakan Allah dan menjadi berkat bagi sesama. 

Ingatlah firman Tuhan: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.” (Efesus 2:10)

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...