Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
721 views

[RENUNGAN PAGI]  I Tim. 4:12; Yes. 43:4

Josh McDowell menuliskan, “Entah kita menyadari atau tidak, persepsi kita mengenai siapa kita berpengaruh besar pada keadaan emosional, relasional dan spiritual kita”.

Apa yang dikatakan McDowell memang benar. Riset-riset yang diadakan menunjukkan hal itu. Anak-anak yang punya persepsi diri buruk karena sering dicibir sebagai anak yang tidak becus, cenderung membuat lebih banyak kesalahan. Orang yang menganggap dirinya jelek dan kasar cenderung tidak berhasil mempertahankan persahabatan yang sehat. Sebaliknya, orang yang menganggap dirinya mampu dan kapabel karena hubungannya dengan Allah, dapat menghadapi kehidupan ini dengan optimisme yang lebih besar dan unjuk kerjanya  selalu mendekati pekerjaan terbaiknya.

Masalahnya adalah: apa atau siapa yang membentuk persepsi diri kita? Apakah kebenaran, atau sesuatu yang kita (tidak) miliki, atau sekedar perkataan orang lain?

Perkataan orang-orang mengenai diri kita bisa berbeda satu dengan yang lain. Pandangan orang yang sama pun bisa berubah-ubah dari waktu ke waktu. Wah… bisa  bingung kita kalau persepsi diri bergantung pada apa kata orang.

Persepsi diri yang berorientasi kepada apa yang dimiliki juga tidak dapat diandalkan. Apa yang kita miliki atau tidak miliki bukan dasar yang kokoh untuk menentukan siapa kita.

Persepsi diri haruslah didasari kebenaran. Nilai diri kita bukan berdasarkan apa kata orang, dan bukan pula berorientasi kepada seberapa banyak materi yang kita miliki. Ingatlah,  bahwa kita adalah makhluk yang diciptakan menurut gambar Allah. Kita berharga di mata Allah dan dikasihi-Nya (Yes. 43:4a).

Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda (ay. 12a). Begitu juga, jangan seorgpun menganggap engkau payah karena engkau tua. Marilah kita menjadi teladan dalam perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian (ay. 12b ).

Milikilah persepsi diri yang baik dan positip berdasarkan kebenaran. Camkanlah firman Tuhan:  “Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau…” (Yes. 43:4a).

Good Morning. Gσd вιзss you.

Andreas Loanka

 

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...