
[RENUNGAN PAGI] Yakobus 1:17-18
Ada seorang anggota jemaat yang bertanya perihal arti kata “karunia”. Ada pula seorang aktifis yang menanyakan. “Apakah istilah ‘karunia’ pada karunia keselamatan dan karunia-karunia Roh menggunakan kata yang sama?”
Apakah arti kata karunia itu?
Kata “karunia” dipakai dalam Alkitab memiliki pengertian “pemberian”, terutama “pemberian yang telah dianugrahkan Allah kepada manusia”. Karunia itu bukan upah pekerjaan atau hasil usaha manusia, melainkan pemberian atau hadiah.
Apakah istilah “karunia” pada “karunia keselamatan” dan “karunia-karunia Roh” menggunakan kata yang sama?
Ada beberapa kata “karunia” yang dipakai Alkitab Perjanjian Baru. Salah satu di antaranya adalah “dorea”, yang memiliki pengertian “cuma-cuma” atau “hadiah”. Kata itu dipakai untuk karunia keselamatan dalam Yesus (Rm. 5:15,17), karunia-Nya yang tak terkatakan (2Kor. 9:15), atau karunia Roh Kudus (Kis. 2:38). Semua itu diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma karena kasih karunia-Nya.
Kata lain untuk konsep “karunia” adalah “kharisma”. Kata ini juga digunakan untuk “karunia hidup yang kekal”. Dalam Roma 6:23 dikatakan “Sebab upah dosa ialah maut; tetapi karunia (kharisma) Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.” Tetapi penggunaan yang khas dari kata “kharisma” adalah “karunia-karunia rohani”, yaitu karunia-karunia yang Roh Kudus berikan kepada orang-orang percaya (Rm. 12:6; 1 Kor. 12:4, 9, 28).
Jadi istilah “karunia” pada “karunia keselamatan” dan “karunia2 Roh” menggunakan kata yang sama.
Karunia itu dianugrahkan Allah secara cuma-cuma, dan diberikan untuk kebaikan manusia.
Yakobus mengingatkan kita, bahwa “setiap pemberian yang baik dan setiap anugrah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang” (Yak. 1:17).
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka