Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,095 views

[RENUNGAN PAGI] Ayub 2:21; Ratapan 3:22-23

Tidak sulit bagi kita memuji Tuhan pada saat segala sesuatu berjalan dengan baik, lancar dan menyenangkan. Tetapi bagaimana halnya bila kita mengalami kesusahan, diperlakukan tidak adil, gagal dalam usaha, dan mengalami sakit-penyakit?  Apakah pada saat itu kita masih bisa memuji Tuhan?

Ayub pernah mengalami kesusahan yang sangat besar.  Semua harta kekayaannya hilang lenyap karena dirampas orang-orang Syeba dan orang-orang Kasdim. Sisanya habis dilalap api. Tujuh orang anak-anak lelaki dan tiga orang anak perempuannya tewas pada hari yang sama karena tertimpah rumah yang roboh ketika angin ribut.  Tetapi pada saat itu dia masih dapat memuji Tuhan.  Ayub berkata: “Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!” (Ayub 2:21)

Yeremia juga pernah mengalami kesusahan yang besar. Ia disalah mengerti, ditolak dan diperlakukan tidak adil.  Di dalam kesengasaraan yang dialami Yeremia (Rat. 3:1-21), ia masih dapat memuji Tuhan dan berkata: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Rat. 3:22-23).

Mengapa orang-orang itu masih memuji Tuhan di dalam keadaan mereka yang tidak baik, tidak lancar dan tidak menyenangkan?   Itulah yang menjadi pertanyaan di dalam bathinku?

Mereka tetap memuji Tuhan di dalam kesusahan, kerana mereka mengakui Tuhan sebagai Tuhan, serta mengimani bahwa Tuhan itu baik.  Pujian mereka tidak dilandasi pada situasi dan kondisi yang sedang mereka alami, melainkan pada diri Allah: Allah adalah Allah, sifat-sifat-Nya yang baik, dan perbuatan-Nya yang penuh kasih dan kuasa.

Marilah kita memuji Tuhan: “Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu!” (Ratapan 3:22-23).

Good morning. God bless you!

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...