[RENUNGAN PAGI] 1 Korintus 13:1-3
Rasul Paulus menyebutkan lima karunia Roh yang dikagumi kebanyakan orang dalam jemaat di Korintus, yaitu: karunia bahasa (bahasa Roh), karunia bernubuat, karunia berkata-kata dengan pengetahuan, karunia iman, dan karunia memberi (berkorban). Ia menegaskan bahwa tanpa kasih semua karunia itu tidak berarti.
Ia menyatakan bahwa sekiranya ia memiliki semua karunia yang spektakuler tersebut, tetapi jika ia tidak mempunyai kasih, ia sama sekali tidak berguna. Perhatikanlah apa yang dikatakan Paulus:
“Sekiranya saya mempunyai karunia untuk berbicara dalam bahasa-bahasa lain tanpa mempelajarinya lebih dahulu, dan pandai berbicara dalam setiap bahasa manusia, bahkan bahasa malaikat sekalipun, tetapi saya tidak mempunyai kasih, maka saya hanyalah bagaikan tong kosong yang nyaring bunyinya” (1 Kor. 13:1, FAYH).
“Sekiranya saya mempunyai karunia untuk bernubuat dan mengetahui segala yang akan terjadi pada masa yang akan datang, serba tahu mengenai segala sesuatu, tetapi saya tidak mengasihi orang lain, apakah gunanya karunia itu? Sekiranya saya dikaruniai iman yang demikian rupa, sehingga dapat menyuruh gunung berpindah, tetapi tanpa kasih, saya tidak berharga sama sekali” (1 Kor. 13:2, FAYH).
“Sekiranya saya berikan semua milik saya kepada orang miskin dan sekiranya saya dibakar hidup-hidup karena pemberitaan Injil, tetapi saya tidak mengasihi orang lain, maka semua itu tidak ada gunanya” (1 Kor. 13:1, FAYH).
Orang yang mempunyai karunia-karunia yang mengagumkan belum tentu memiliki kasih. Tanpa kasih orang melakukan sesuatu karena terpaksa atau untuk kepentingan dirinya sendiri. Tindakan yang terpaksa dan egois itu tidak berharga di hadapan sesama kita, apalagi di hadapan Allah.
Tuhan menghendaki agar kita menggunakan karunia-karunia Roh dan melayani dengan dasar kasih. Kasih adalah inti ajaran Tuhan Yesus (Mat. 22:37-40; Yoh. 13:34-35). Kasih membuat karunia-karunia dan pelayanan kita berguna bagi sesama, berfaedah bagi diri kita, dan bernilai di hadapan Allah.
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka
