[Humor] Jadi Tersangka Karena Pasang Salib
Memang aneh! Gara-gara memasang salib, seorang kepala desa di suatu negara bisa dijadikan tersangka.
Mengapa bisa begitu?
Ikutilah percakapan antara penyidik (P) dengan kepala desa yang menjadi tersangka (T).
P: “Bapak tahu tidak kenapa bapak bisa sampai disini?”
T: “Tahu pak! Saya diciduk polisi! Saya dibawah kesini dengan mobil polisi.”
P: “Bapak tahu kenapa Bapak diciduk polisi?”
T: “Sama sekali tidak tahu pak. Saya bingung, kok saya bisa di tangkap. Salah saya sebenarnya apa sih? Saya pikir saya tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum…”
P: “Apa yang bapak lakukan di kantor minggu lalu?”
T: “Saya sudah lupa, pak! Soalnya banyak sekali pekerjaan saya, apalagi menjelang Paskah…”
P: “Apakah Bapak ada membeli sesuatu yang terbuat dari dari kayu, yang Bapak pasang di dinding kantor Bapak?”
T: “Lha… Itu kan salib pak! Apa tidak boleh saya memasang salib di kantor saya? Apalagi di saat-saat menjelang Paskah.”
P: “Ya… Masalahnya disana… Kenapa Bapak memasang salib di tengah-tengah, yaitu di antara foto presiden dan wakilnya?”
T: “Lha, masak saya pasang salib di langit-langit atau di lantai. Memang lebih cocok dipasang di tengah-tengah, pak. Supaya seimbang. ”
P: “Nah, apakah Bapak tidak tahu apa yang diceritakan dalam kisah Paskah?”
T: “Yah, cerita Paskah tentu saya tahu lah pak.”
P: “Siapa yang berada di samping kiri dan kanan salib Kristus itu??”
T: “Yang berada di samping kiri dan kanan salib Kristus adalah….”
Belum selesai bicara, Bapak Kepala Desa tertawa terpingkal-pingkal: “Ha, ha, ha, ha…”
(Menurut Matius 27:38, yang berada di kanan dan kiri salib Kristus adalah dua penyamun. Tapi karena dari hasil penyidikan ternyata kepala desa itu tidak pernah bermaksud melecehkan presiden dan wapres, maka ia dibebaskan tanpa syarat.)
