[RENUNGAN PAGI] 1 Timotius 4:8
Manusia memerlukan olah raga! Olah raga yang dilaksanakan dengan benar dan teratur dapat menolong seseorang untuk memiliki tubuh yang sehat dan bugar.
Sebagaimana tubuh membutuhkan olah raga, roh juga membutuhkan latihan rohani.
Latihan jasmani itu baik dan penting, tetapi terbatas gunanya. Alkitab menyatakan, “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal” (1 Tim. 4:8).
Ibadah dapat digambarkan sebagai latihan rohani. Latihan-latihan jasmani itu baik, tetapi latihan rohani jauh lebih penting dan merupakan daya pendorong dalam segala yang kita lakukan. Jadi, marilah kita melatih diri secara rohani untuk menjadi orang Kristen yang lebih baik, karena hal itu tidak saja bermanfaat dalam hidup kita sekarang, tetapi juga dalam hidup kita yang akan datang.
Ibadah memiliki beberapa pengertian. Ibadah dapat diartikan sebagai berikut:
- Mengikuti pertemuan ibadah. Jangan kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat (Ibr. 10:25).
- Mempersembahkan diri kepada Allah. Marilah kita mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadah kita yang sejati (Rm. 12:1).
- Memiliki kepedulian kepada sesama, khususnya yang lemah dan tersisih. Ibadah yang murni dan tak bercacat di hadapan Allah, Bapa kita, ialah mempedulikan yatim piatu dan janda-janda yang menderita, dan menjaga supaya diri kita sendiri tidak dicemarkan oleh dunia ini (Yak. 1:27).
Ibadah itu akan menyehatkan dan mempertumbuhkan spiritualitas, moralitas dan solidaritas kita.
Saudara yang kekasih, marilah kita memperhatikan kesehatan jasmani dan rohani. Kebugaran jasmani perlu kita perhatikan, tetapi pertumbuhan rohani harus kita utamakan.
Marilah kita mengingat firman Tuhan ini: “Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang” (1 Timotius 4:8).
Good Morning. Gσd bless you.
Andreas Loanka
