Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,642 views

RENUNGAN PAGI : Lukas 6:6-11

Orang-orang Farisi memegang hukum Sabat secara harafiah, bahwa pada hari Sabat umat Tuhan tidak boleh bekerja apapun. Itu sebabnya mereka mengamat-amati Tuhan Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang (bekerja) pada hari Sabat.

Tuhan Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu Ia menyuruh seorang yang mati tangan kanannya untuk berdiri di tengah, dan berkata kepada mereka: “Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?”  Tuhan menanyakan hal ini bukan karena Ia ingin tahu jawaban mereka, melainkan karena Ia sudah tahu apa jawaban mereka.  Mereka punya pikiran yang keliru tentang hari Sabat.  Dengan pertanyaan itu juga Ia hendak memperbaharui jalan pikiran mereka.

Sesudah itu Ia memandang keliling kepada semua orang yang ada di situ, lalu berkata kepada orang sakit itu: “Ulurkanlan tanganmu!”  Orang itu berbuat apa yang diperintahkan Tuhan Yesus dan sembuhkah tangannya.   Melalui peristiwa tersebut, Ia mengajarkan kepada mereka, bahwa pada hari Sabat menyelamatkan orang bukan saja diperbolehkan, tetapi sudah seharusnya.

Pada saat kini pun ada orang-orang yang memegang hukum Sabat secara harafiah.  Penulis pernah bertemu dan berdialog dengan orang seperti itu. Ia menyalahkan orang-orang Kristen yang beribadah pada hari Minggu, bukan pada hari Sabat.  Ia menanyakan tentang mengapa orang Kristen beribadah pada hari Minggu, lalu mengatakan bahwa hal itu adalah salah, karena hari Sabat itu adalah hari Sabtu.  Dengan banyak argument ia menyalahkan orang-orang Kristen secara umum yang beribadah di hari Minggu.

Penulis dengan kasih menjawab, bahwa orang-orang Kristen beribadah pada hari Minggu karena pada hari Minggulah Tuhan Yesus telah bangkit, dan hari Minggu disebut orang-orang Kristen mula-mula sebagai “hari Tuhan.”  Setelah Yesus bangkit pada hari Minggu (Yoh. 20:1-10), maka pada hari Minggu berikutnya Ia menyatakan diri kepada murid-murid-Nya, yaitu pada saat mereka sedang berkumpul  di  suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci (Yoh. 20:19).  Pada hari Minggu berikutnya lagi, pada saat murid-murid-Nya sedang berkumpul dan di sana Tomas juga hadir, Tuhan Yesus kembali menampakkan diri kepada mereka (Yoh. 20:26). Sejak saat itu, murid-murid Tuhan berkumpul dan beribadah pada hari Minggu untuk merayakan hari kebangkitan Tuhan Yesus dan juga hari kedatangan-Nya kembali.  Maka tidaklah mengherankan bila rasul Paulus  menyampaikan kepada jemaat di Korintus agar mereka mengumpulkan persembahan “pada hari pertama tiap-tiap minggu” (hari Minggu), karena pada hari itulah umat Tuhan berkumpul untuk beribadah (1Kor. 16:2). Mereka menyebut hari Minggu itu sebagai “hari Tuhan,” sebagaimana dinyatakan oleh Yohanes (Why. 1:10).

Marilah kita belajar dari Tuhan Yesus untuk melihat hari Sabat atau  hari-hari raya lainnya secara benar.  Jangan mudah terpengaruh dengan orang-orang yang memiliki pemikiran yang keliru, sebaliknya umat Tuhan justru harus memberikan pengaruh yang benar melalui terang firman Tuhan.  Hal ini dinyatakan dengan jelas dalam Koles 2:16-17: “Karena itu janganlah kamu biarkan orang menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru ataupun hari Sabat;  semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.”

Salam dan doa,
Pdt. Andreas Loanka
GKI Gading Serpong

Image by 12019 on Pixabay

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...