RENUNGAN PAGI: Efesus 5:15 Tanpa terasa kita sudah memasuki hari terakhir tahun 2012. Apa yang Saudara lakukan di akhir tahun ini? Salah satu hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mengevaluasi [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Mazmur 90:12 Waktu. “Anda tidak bisa membelinya, menyewakannya, menyimpannya, membuatnya, atau menabungnya. Anda hanya bisa menghabiskannya.” Begitulah kata Merril Douglas tentang waktu. Apa yang dikatakan oleh Merril [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Yohanes 4:4-26, 39 “Dalam kisah hidupnya, Mahatma Gandhi bercerita bagaimana sebagai mahasiswa di Afrika Selatan ia amat menaruh minat pada Alkitab, khususnya Khotbah di Bukit. Ia jadi [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Lukas 10:25-37 Suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) dapat menjadi tembok tinggi yang memisahkan manusia dengan manusia lainnya. Tidak sedikit orang yang mengartikan sesama manusia sebagai [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Lukas 2:13-14 Kita sering mengukur level hidup kita pada: Penampilan: “Apakah saya sudah tampak bagus?” Pencapaian: “Apakah saya sudah mengerjakan dengan berhasil?” Kekayaan dan kekuasaan: “Apakah saya sudah [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Filipi 2:5-8 Merayakan Hari Natal sudah menjadi kebiasaan bagi banyak orang Kristen. Oleh karena itu seringkali makna Natal yang sesungguhnya tidak lagi begitu dipedulikan. Maka wajarlah bila [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Matius 2:1-12 Allah telah memberikan hadiah Natal yang terbesar dan terbaik untuk kita. Hadiah Natal itu adalah Yesus Kristus, yang lahir ke dunia untuk menjadi Juruselamat manusia. [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Roma 12: 9-16 Seorang nenek kecebur ke laut. Para penumpang kapal yang melihatnya berteriak-teriak agar ada yang segera menolong nenek itu. Pada saat suasana sedang genting, tiba-tiba [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Yakobus 2:14-17 Jika kita mempunyai seorang kawan yang memerlukan makanan dan pakaian, lalu kita berkata kepadanya, “Nah, selamat jalan, semoga Allah memberkati engkau dengan cukup sandang dan [ Read More ]
RENUNGAN PAGI: Efesus 4:26-27; Kolose 3:13 Opa dan oma bertengkar. Oma begitu marah, sehingga ia tidak mau bicara kepada suaminya. Hari berikutnya opa sama sekali sudah lupa akan pertengkarannya, [ Read More ]