[RENUNGAN PAGI] 1 Yohanes 1:8-10
Ada pepatah yg mengatakan, “Tidak ada gading yang tak retak”. Pepatah itu biasa dipakai untuk menegaskan bahwa tidak ada manusia yang sempurna dan tanpa cacat cela. Setiap manusia, selain punya kelebihan, juga punya kekurangan dan kelemahan.
Manusia memang tidak sempurna. Lebih dari itu, Alkitab bahkan menyatakan bahwa ”semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Rm. 3:23).
Orang-orang Kristen pun bukanlah manusia yang sempurna. Tuhan Yesus telah menebus dan menyelamatkan kita. Seharusnya kita hidup dalam kasih, kebenaran dan kekudusan, tetapi realitanya tidaklah demikian. Selama masih di dunia, kita masih menghadapi berbagai pencobaan. Di dalam kelemahan kita, adakalanya kita jatuh ke dalam dosa.
Ada orang Kristen yang mengatasi dosa dengan cara menutup-nutupi dosanya dan berkata bahwa dirinya tidak berdosa. Cara ini bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah dosa. Dengan mengatakan dirinya tidak berdosa, ia telah menipu diri sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam dirinya. Meskipun ditutup-tutupi, dosa itu tetaplah dosa dan ada akibat yang harus ditanggung orang yang melakukannya.
Alkitab mengajarkan cara menyelesaikan masalah dosa, yaitu dengan mengaku dosa di hadapan Allah. Alkitab menyatakan: ”Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh. 1:9). Orang yang sungguh-sungguh mengaku dosa adalah orang tahu dosa, menyadari dosa, mau mengakui dosa di hadapan Allah, dan berusaha meninggalkan dosa dengan bersandar kepada-Nya.
Saudara-saudara, janganlah kita berbuat dosa. Tetapi jika kita jatuh ke dalam dosa, hendaklah kita segera menyadarinya, mengaku dosa di hadapan Allah dan memohon pengampunan-Nya dan pertolongan-Nya untuk menjalani kehidupan yang baru.
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.”
(1 Yohanes 1:9)
Good morning! God bless you!
Andreas Loanka
