Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
1,313 views

RENUNGAN PAGI: Hosea 2:13-22

Apakah seorang pengkhianat masih layak untuk dikasihi? Apakah pasangan yang beberapa kali kedapatan berselingkuh masih pantas untuk dicintai? 

Umat Israel yang hidup pada masa Hosea telah berbuat khianat kepada Allah.  Mereka meninggalkan Allah yang mencipta, menebus dan memelihara mereka.

Dalam kitab Hosea digambarkan hubungan Allah dan umat Israel yang khusus, yaitu   TUHAN mengibaratkan diri-Nya sebagai “Suami”  dan umat Israel sebagai “istri”.  Tetapi sebagai “istri”, umat Israel telah berselingkuh, bahkan bersundal.  Mereka telah bersundal kepada yang bukan suaminya, yaitu Baal dan ilah-ilah lain.

Masih layakkah umat itu dikasihi?  Sebenarnya mereka sudah tidak layak untuk dikasihi lagi. Kendatipun demikian, Allah tetap mengasihi mereka.

Allah memberi contoh tentang “to love the unlove”. Umat yang telah berkhianat dan berselingkuh masih mendapat belas kasih dan rahmat pengampunan-Nya.

Apa yang diperbuat Allah terhadap umat yang berkhianat dan berselingkuh itu?  Dalam Hosea 2:13-22 diceritakan tentang apa yang dilakukan-Nya.

1.  Allah membawa mereka ke padang gurun agar ingat kembali akan “kasih mula-mula”,  yaitu kasih yang pernah mereka miliki ketika Allah membawa mereka keluar dari tanah Mesir (ay. 13-14).

2.  Allah menuntun mereka ke jalan pertobatan. Pada waktu itu mereka akan bertobat dan sungguh-sungguh mengakui Allah: “Suamiku”, yaitu sungguh-sungguh percaya dan mempercayakan diri kepada Allah (ay. 15). Mereka tidak lagi menempatkan nama para Baal di dalam bibir mereka (ay. 16).

4.  Allah masih mau menerima mereka.  Ia mengikat kembali hubungan dengan umat Isreal melalui perjanjian-Nya, yaitu hubungan bagaikan “suami dan istri” (ay. 17-19).

5.  Allah berkenan mendengarkan seruan mereka dan mencurahkan berkat-berkat-Nya (ay. 20-21).

6.  Umat Israel dapat mengalami kasih Allah yang begitu agung, di mana Allah berkenan mengasihi mereka yang sesungguhnya tidak layak untuk dikasihi (ay. 22).

Apakah Saudara masih dapat membuka pintu maaf bagi orang-orang yang telah berbuat khianat dan menyakiti hatimu?  Apakah Saudara masih bisa membuka jendela kasih bagi orang-orang yang telah berbuat salah kepadamu?

Marilah kita belajar dari Allah yang berkenan mengasihi orang-orang yang tidak layak dikasihi! Marilah menerapkan “to love the unlove” dalam hidup kita!

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...