[RENUNGAN PAGI] Roma 12:3
Tidak setiap orang bisa menjadi yang terbaik, tetapi setiap orang bisa melakukan yang terbaik.
Seorang pegawai mungkin belum bisa menjadi yang terbaik di perusahaannya, tetapi ia bisa melakukan yang terbaik dalam tugas yang dipercayakan kepadanya.
Seorang siswa mungkin belum bisa menjadi siswa yang terbaik di kelasnya, tetapi ia bisa melakukan yang terbaik yang dapat diperbuatnya dan meraih yang terbaik yang bisa dicapainya.
Saudara mungkin belum bisa menjadi yang terbaik (be the best), tetapi Saudara bisa melakukan yang terbaik (do your best).
Menjadi yang terbaik (be the best) diidamkan banyak orang, tetapi tidak semua yang mengidamkannya bisa mencapainya.
Pada saat semua orang mau menjadi yang terbaik, maka kemungkinan untuk gagal dan kecewa sangatlah besar.
Mengapa demikian?
Sebab menjadi terbaik itu bukan milik semua orang. Di dalam arena olah raga atau arena apapun, untuk satu kategori hanya ada satu orag/tim yang menjadi terbaik.
Bagaimana dengan orang-orang lainnya?
Ya, mereka gagal untuk menjadi yang terbaik.
Kalau menjadi yang terbaik adalah fokus dan tujuan hidup mereka, sudah tentu mereka akan sangat kecewa, dan akhirnya putus asa.
Jika Saudara dapat menjadi yang terbaik, maka bersyukurlah kepada Allah.
Janganlah bertepuk dada, karena segala sesuatu ada masanya. Ada waktu untuk menang, ada waktu untuk kalah. Ada waktu menjadi yang terbaik, ada pula waktu untuk tidak menjadi yang terbaik.
Sebaliknya, jika Saudara belum menjadi yang terbaik, tetaplah bersyukur kepada-Nya. Belajarlah terus dengan rendah hati sambil menguasai diri, agar Saudara dimampukan untuk melakukan yang terbaik.
Ingatlah firman-Nya:
”Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi daripada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” (Rm. 12:3).
Do your best!
Good Morning! God Bless You!
Andreas Loanka
