[RENUNGAN PAGI] Roma 11:36
Kemuliaan Allah itu mencakup dua segi. Pertama, kemuliaan intrinsik, yaitu kemuliaan yang telah dimiliki Allah pada diri-Nya sendiri (Rm 11:36a). Hal ini dapat diibaratkan dengan terang yang dimiliki matahari. Baik diterima atau dihindari orang, diakui atau diabaikan orang, terang itu telah ada pada matahari. Terang matahari itu terus-menerus bersinar. Demikian pula kemuliaan Allah telah ada pada diri-Nya sejak kekekalan hingga kekekalan. Kemuliaan Allah itu terus-menerus memancar, tanpa dipengaruhi oleh respon makhluk terhadap diri-Nya.
Kedua, kemuliaan yang diberikan mahkluk kepada Allah. Setiap manusia hendaknya menyadari kemuliaan Allah, dan memuliakan-Nya. Alkitab mengatakan: ”Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya” (1 Taw. 16:29a), dan “bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya” (Rm. 11:36b).
Semua umat Allah sudah sepatutnya memuliakan Dia (1 Taw. 16:28-29). Kita memuliakan Allah karena Dia adalah Tuhan (Kel. 20:2-3). Kita juga memuliakan Allah karena kekudusan-Nya (Mzm. 99:9; Why. 15:4), kasih-Nya (Mzm. 115:1), rahmat-Nya (Rom. 15:9), kesetiaan-Nya (Yes. 25:1), perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib (Mat. 15:31; Kis. 4:21), penghakiman-Nya (Yeh. 28:22; Why. 14:7), pertolongan-Nya (Mzm. 50:15), dan karunia-karunia yang diberikan-Nya (Kis. 11:18;2 Kor. 9:13).
Umat Allah dapat memuliakan Tuhan dengan beraneka cara. Memuliakan Allah dapat dilakukan dengan bertelut dan mengakui Tuhan sebagai Tuhan (Fil. 2:11), beribadah kepada-Nya (Mzm.100:2-3), berpegang teguh pada janji-janji-Nya (Rom. 4:20), memasyurkan nama-Nya (Kis. 19:17;2 Tes. 1:12), rela menderita karena nama-Nya (1 Ptr. 4:14-16), sabar dalam kesusahan (Yes. 24:15), mengucap syukur dalam segala hal (Mzm. 50:23, 1 Tes. 5:18), setia dalam menyampaikan firman Allah dan melayani sesama (1 Ptr. 4:11), melakukan segala sesuatu untuk kemuliaan Allah (1 Kor. 10:31), dan mengeluarkan buah-buah kebenaran (Yoh. 15;8; Flp. 1:11).
Kita ada sebagaimana kita adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia bagi kemuliaan-Nya (Rm. 11:36). Oleh sebab itu sudah sepantasnyalah kita mempersembahkan diri (Rm. 12:1), akal budi (Rm.12:2), talenta (Rm. 12:3-8), waktu (Ef. 5:16:17), dan harta (2 Kor. 9:7-8) untuk kemuliaan-Nya.
Camkanlah firman Tuhan ini: “Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya!” (Roma 11:36).
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka