RENUNGAN PAGI: 2 Timotius 1:15; 3:15-17
Mendidik anak-anak itu adalah tanggang jawab orang tua yang penting. Pendidikan intelektual mereka perlukan, tetapi pendidikan moral, sosial, karakter dan spiritual jangan sampai diabaikan.
Persekutuan keluarga (PeGa) dapat menjadi salah satu sarana untuk membimbing anak-anak dan anggota keluarga lainnya untuk bertumbuh dalam hal spiritual, karakter, moral, dan sosial.
Melalui PeGa anggota keluarga dapat beribadah dan belajar Alkitab bersama-sama. Selain itu, di dalam PeGa anggota keluarga juga bisa berinteraksi, berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling menasihati, dan saling mendoakan.
Manfaat PeGa mungkin tidak langsung dirasakan secara instan. Tetapi dengan berjalannya waktu hasilnya akan menjadi nyata. Hal inilah yang dapat kita pelajari dari kehidupan Timotius.
Sejak Timotius masih kecil, nenek dan ibunya dengan setia membimbing Timotius untuk beribadah kepada Allah dan belajar Kitab Suci. Itu sebabnya iman yang pertama-tama hidup di dalam neneknya Lois dan di dalam ibunya Eunike kemudian hidup juga di dalam diri Timotius (2 Tim. 1:5).
Ibadah dan pengajaran Firman dalam keluarga Timotius sejak ia masih kecil memberi hikmat dan menuntunnya kepada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus (2 Tim. 3:15). Firman Tuhan itu memang bermanfaat untuk mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, mendidik orang di dalam kebenaran (2 Tim. 3:16). Hal itu memberikan dampak yang besar di dalam petumbuhan spiritual, karakter, moral, dan sosial Timotius.
Tidak mengherankan bila di kemudian hari Timotius bertumbuh menjadi seorang Kristen yang baik dan pemimpin yang berhasil. Hal itu dikarenakan sejak kecil ia sudah dibimbing untuk mengenal Allah dan memahami firman-Nya.
Camkanlah firman Tuhan: “Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” (2 Timotius 3:15-16).
Good morning. God bless you.
Andreas Loanka
