Selamat datang di blog saya,
Pdt. Dr. Andreas Loanka, S.Th., M.Div.
Semoga blog ini bisa menjadi berkat buat Anda.
5,129 views

RENUNGAN PAGI: Kolose 1:13-23

Banyak  orang yang jatuh karena tiga hal, yaitu: takhta, harta, dan wanita/pria. Daya pikat ketiga sangat kuat, sehingga sering membuat orang-orang terperdaya.

Ketiga hal itu bukanlah sesuatu yang salah, tetapi salah menempatkannya yang menjadi masalah. Takhta, harta, dan wanita/pria adalah anugrah Allah, tetapi tanpa disadari ketiganya bisa pula menjadi berhala.  Ketiganya bisa membuat kita hidup memuliakan Allah, tetapi penempatan yang salah bisa membuat kita hidup dalam dosa.  Oleh sebab itu hendaklah kita selalu waspada.

Rasul Paulus memiliki suatu  rahasia yang menjadikan hidupnya penuh makna. Hal itu juga yang membuat dia kuat menghadapi segala tipu daya dunia.

Apakah rahasianya itu?

Keutamaan Kristus merupakan rahasianya. Paulus menyadari bahwa keutamaan Kristus dinyatakan dalam berita Injil (Kol. 1 :3-12), dalam penebusan (Kol. 1 :13-14), dalam penciptaan (Kol. 1 :15-17), dan dalam persekutuan tubuh Kristus (Kol. 1 :18-23). Itu sebabnya di dalam hidup, pelayanan, dan penderitaannya pun Kristus yang diutamakan (Kol. 1 :24-29).

Tuhan Yesus Kristus yang terutama. Bukan takhta, harta, atau wanita yang diutamakannya.  Karena Paulus menempatkan Kristus menjadi yang terutama dalam hidupnya, maka ia dapat melayani dengan setia, menang atas segala cobaan, serta meraih kesuksesan di hadapan Allah dan manusia.

Orang yang menempatkan Kristus sebagai yang terutama dapat diibaratkan roda yang memiliki poros yang tepat di tengah-tengahnya. Dengan demikian roda itu bisa berjalan lancar, baik di jalan yang landai ataupun mendaki, rata ataupun berbatu-batu, lurus ataupun berkelok-kelok. Roda itu bisa berjalan dengan baik karena berputar di poros yang tepat.

Orang yang menempatkan hal lain sebagai yang terutama dapat dibaratkan dengan roda yang porosnya tidak tepat di tengah. Bila poros suatu roda tidak berada tepat di tengah-tengah, apakah yang bakal terjadi?  Pasti susah! Bagaimana pun keadaan jalan, roda itu tentu tidak dapat berjalan dengan baik. Akibatnya kereta akan berjalan dengan terguncang-guncang, dan orang-orang yang berada dalam kereta itu pun menjadi mabok.

Hendaklah kita tetap menempatkan Kristus di posisi yang terutama dalam hidup kita, bukan uang, ketenaran, kekuasaan, atau kesenangan. Bukan pula pasangan/pacar, keluarga, atasan, teman, atau siapa saja, melainkan Kristus. Dialah sang Pencipta, Penebus, Pemelihara, Kepala Gereja, dan Tuhan kita. Dialah yang seharusnya menempati posisi yang terutama dalam hidup kita. Itulah yang berkenan di hadapan-Nya.

Menempatkan Kristus menjadi yang terutama akan membuat hidup kita berbahagia. Sebab itu artinya kita memperkenankan Dia untuk memimpin hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan kita. Hal itu akan mengubah dan memperbaharui hidup kita. Hidup kita akan berbuah dan berbahagia di dalam Dia.

Apabila Kristus yang terutama di dalam hidup kita, maka kita akan tetap bersukacita melayani Dia di mana dan kapan saja. Dalam keadaan baik atau tidak baik, senang atau susah, lancar atau penuh tantangan, kita akan tetap setia melayani-Nya. Pelayanan terhadap Kristus itu pun kita nyatakan juga dengan melayani sesama kita.

Apabila Kristus yang terutama di dalam hidup kita, maka orang-orang di sekitar kita tentu akan turut merasakan sukacita. Mereka senang karena sikap, perkataan, dan perbuatan kita terhadap sesama senantiasa berpadanan dengan kehendak-Nya. Mereka dapat merasakan buah Roh yang nyata dalam hidup kita. Kasih, sukacita, damai sejahtra, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, dan penguasaan diri terpancar dari dalam hidup kita. Pasangan, anak-anak, keluarga, rekan kerja, dan teman-teman kita pasti akan turut bersukacita berada bersama kita.

Jadikanlah Kristus sebagai yang terutama. Tuhan akan senang, kita akan bahagia, dan sesama kita akan turut bersukacita karenanya.

 

Good morning. God bless you.

Andreas Loanka

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...

Bermakna dan Berdamp

RENUNGAN PAGI: Matius 5:13-16 Injil Matius pasal 5 diawali dengan Delapan ...

Stop Labeling

RENUNGAN PAGI: 1 Samuel 16:1-13 dan Lukas 18:15-17 Labeling atau perilaku ...

Ketaatan Kepada Alla

RENUNGAN PAGI : Imamat 9:1-24 Para hamba Tuhan dan segenap umat ...

Api-Nya Harus Tetap

RENUNGAN PAGI : Imamat 6:8-13 Imamat 5 dan 7 berbicara tentang ...

Setia Memberitakan I

RENUNGAN PAGI : Kisah Para Rasul 28:17-28 Paulus menjadi tahanan rumah ...